Minggu, 28 Februari 2010

Diambang batas…

Apa yang kini tertulis menjadi saksi betapa ku naïf
Mencoba berlari dari genggaman takdir
Takdir hidupku telah tercipta…

Takdir yang ku pun terkadang bimbang
Benarkah..? atau ini hanya ujian bercampur ego-ku…

Sahabat… denyutan jantung menjadi pertanda waktu semakin dekat
Ku tak tahu akankah kita tetap bersama…
Setiap detik menjadi dentangan yang bagiku menakutkan
Semakin dekat waktu tuk tiba ku putuskan langkah

Melaju atau memupuk harapan pada bunga yang telah ku taman
Bunga yang telah kau beri pupuk
Setelah sekian lama ku pun tak yakin ia tumbuh

Hadirmu dalam penggalan kisah ku
Adalah bagian dari takdir hidupku…
Menjadikan ku bertahan untuk menggantungkan impian

Sahabat… esok entah apakah kita kan bertemu
Langkahku, bukan untukmu namun untuk Robb-ku
Jika esok melihat sosokmu…
Semua telah berubah…akankah ku tersenyum bahagia atau semakin tertusuk dalam bimbangku

Sahabat… takdirku semakin dekat
Sedekat ujian yang kan kau lalui
Ujian yang telah lama kau nanti, dan ujian itu pula yang sejatinya memecahkan pemisah harapan yang sempat tercipta

Berada dalam sisa waktu yang dipertaruhkan
Diambang batas…
Melanjutkan langkah atau “terdiam” untuk menggapai mimpiku

Mimpi bersamamu sahabatku…

Akankah…???

Kini... Sang pemilik jiwaku dan hatiku…”Robbul Izzati”
Menghadirkan harapan baru atau hendak menguji ketegaran seberapa jauh ku bertahan…???
Bertahan untuk mewujudkan mimpiku
Mimpi yang ku pun tak tahu apakah itupun mimpimu…


***
Memori 27 Feb 2010...
Kala senja menggantung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar