Senin, 24 Mei 2010

Maaf Atas Segalanya…

Ijinkan ku pergi..
Mendengar suara gemericik air yang jatuh
Mendengar deburan ombak yang bergemuruh…
Menyapa angin yang menerbangkan rasa gundah
Memejamkan mata melihat yang tak terlihat mata

Ijinkan ku menyelam dalam tenangnya air
Jika ia mulai deras, tak ingin kau melihatku hanyut
Maka bimbinglah aku, ajarkan ku cara menyelam
Menyelami setiap ilmu yang Allah anugerahkan

Ijinkan ku terbang
Menaklukkan tingginya gedung kesombongan
Berdialog dengan awan lembut teduhkan dari panas
Mencari tau tentang bintang

Ijinkan ku menanti malam
Malam yang yang memberi ketenangan
Mendengar suara jangkrik yang bertasbih pada Robbul Izzati
Ajarkan ku arti sisi kehidupan lain

Ijinkan ku menyepi
Muhasabah diri atas segala kelemahan

Maaf atas segala khilaf…
Segala hal yang tak ada padaku
Mencoba menjadi diri yang Allah anugerahkan untukku
Inilah diriku…





****
23 Mei 2010 (6:45)

Kristal Cinta Untukmu Sahabatku

Saat lelah mulai meyelimuti
Ku tahu kau tetap menanti
Maaf atas khilaf diri...
Malam ini masih panjang, selalu ada senyum untukmu

Seutas doa sejatinya tak hanya untuk hari ini
Setiap detik dan tarikan nafas sejatinya menjadi butiran penyegar
Ketika hati berpadu dalam cinta-Nya
Betapa kuat ia menerjang segala perbedaan

Sahabat,,,
Ukhuwah yang lama terjalin, tak sebatas habisnya kisah malam ini
Disaat rona rembulan menyapa malam pudar
Dikala tak terdengar lantunan binatang malam

Yakinlah,
Rasa kita akan tetap berkembang
Semerbak wangi di istana yang terbangun
Jadikan keteduhan atas sebuah persahabatan

Disana, kan tetap bersemayam titian rindu
Berlahan berpadu membentuk cahaya bak Kristal
Menyala gemerlap perpaduan kasih
Menjadi arti sebuah sahabat…




***
Untukmu Sahabatku, Nurmeilita tetaplah tersenyum beri semangat pada hati yang terkadang layu…
Usia semakin bertambah, semoga membawa keberkahan….
Jakarta, 23 Mei 2010

Cinta Tercipta Atas Kasih-Mu

Tak ada yang mengerti selain Robb-ku
Pilihkan insan terbaik untukku
Betapa semua telah berjalan dengan kehendak-Mu Ya Robb…
Pasrahkan diri hanya untuk-Mu

Langkah yang kulalui semakin menuju dekat
Gerbang yang Kau rancang untuk genapkan Dien-ku
Bersinar cerah atas cinta yang tertanam dari kasih-Mu
Tentram jiwa atas keteduhan-Mu menuntunku tuk tak palingkan wajah

Apa yang telah tertanam tanpa kehendak-Mu
Yakinku akan sirna, hilang bak asap membumbung…
Dengan apa ku balas Kasih-Mu Ya Robb ?
Rangkaian ibadahku pun tak kan mampu

Selamat jalan semua noda yang mengusik
Tak ada kata yang terucap selain “syukur” pada Mu
Bebaskanku dari jeruji khayal dan semu
Kini…
Menata jiwa dan hati sambut jalan yang telah Kau bentangkan.




***
Jum’at, 21 Mei 2010 (22:18)