Air minum yang terteguk dengan pahitnya rasa di jiwa
Semoga dapat menyirami hingga kedalam hati yang meneduhkan luka
Sungguh…terasa asing dihari itu…
Setiap pesan yang kau tuliskan, bukanlah sosok yang selama ini ku kenal
Maaf jika ku banyak menuntutmu…
Maaf jika terkadangku mengkritikmu…
Sungguh..karena kau sahabatku
Inginku seperti dulu, tak peduli semua atribut yang kau pakai…
Kau tetap sahabatku…
Berbagi bersama…
Inilah caraku…
Caraku…
Apapun itu, siapapun kau nanti…
Tetaplah bagaimana awal dengan cara kita menyampaikan setiap pesan
Pesan yang tersampaikan lewat setiap pertengkaran kecil
Kadang tawa, kadang dalam desiran angin yang menyatukan rindu
***
“Maaf…”
Senja, 17 Feb 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar