Rabu, 21 Maret 2012

Selamatkan Remaja Dari Seks Bebas !!!

Assalamu’alaikum, warahmatullahi wabarakatuh....

Apa kabar sahabat? Semoga tetap membara setiap api semangat kita untuk terus memperbaiki diri ☺

Pagi yang cerah, ditemani oleh keluarga, menikmati pisang dan singkong goreng hangat plus teh manis, dan... klik ! menyalakan layar televisi. Nikmat bukan?

Berhenti di salah satu saluran TV swasta, ternyata sedang membahas tentang prilaku seks remaja. Berdasarkan penelitian terbaru di lima kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan sebagainya, bahwa 50 persen remaja putri sudah tidak perawan.

Apa yang anda pikirkan ? ketika mendengar hasil penelitian tersebut?

Istighfar? sibuk menghujat? atau “ah sudah biasa, gak heran hmm.. bersikap antipati?

Prilaku seks saat ini, memang bukan hal yang tabu, pergaulan bebas hingga melakukan seks pranikah banyak dilakukan, bukan hanya remaja, orang dewasa, hingga lanjut usia. Saat ini, bahkan anak dibawah umur sekalipun sudah dicekoki dengan adegan-adegan syur yang sangat mudah diakses.

Lihat saja diluar sana, baru beberapa kaki melangkah, satu dua atau lebih para ABG terlihat berduaan dengan lawan jenisnya, ada yang boncengan motor sambil memeluk dengan erat pasangannya, ada yang duduk berdua sambil berpegangan tangan dan masih beragam aksi lainnya.

Sehingga mungkin tak heran, ketika beberapa waktu lalu, seorang bocah Sekolah Dasar (SD) membunuh anak perempuan usia tiga tahun dengan cara disekap setelah ia puas menyetubuhinya.

Jadi sudah terbayang bukan? Bocah SD saja sudah berani melakukan itu, apalagi remaja? Disaat usia yang masih sangat labil, dan masih dalam proses pencarian jati diri dengan mengikuti apa saja pola hidup atau tingkah laku idolanya.

Lihat saja, bahkan usia batita (bayi dibawah tiga tahun) dalam sebuah iklan susu formula dan vitamin diajarkan mencium lawan jenisnya, layaknya seperti orang dewasa berpacaran. Meskipun dalam usia tersebut belum mengerti, namun setidaknya ia telah akrab dengan prilaku seperti itu.

Kembali ke pembahasan awal, yaitu remaja. Remaja yang dengan energiknya, cerianya, dan dengan segala kelebihannya sangat berpotensi untuk menghasilkan karya-karya yang gemilang.

Saat memasuki fase remaja inilah faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap prilaku mereka. Mereka dengan sangat mudah terbawa oleh pengaruh lingkungan dan sosial dimanapun mereka berada. Jika lingkungan dan kehidupan sosial disekitarnya rusak, maka hampir dipastikan mereka pun akan rusak. Begitupun sebaliknya, jika lingkungan dan kehidupan sosial disekitarnya baik, maka ia pun dengan mudah terbentuk menjadi baik. Namun semua ini tentu kembali lagi kepada pribadi masing-masing individu remaja tersebut, sejauh mana mereka membentengi diri mereka.

Apa solusi yang dapat kita berikan? Daripada sibuk menghujat dan tidak berusaha merubah keadaan apapun, mari kita berkontribusi mengadakan perbaikan.

Terserah Anda... setiap kita memiliki potensi dan kreatifitas masing-masing untuk menyelamatkan sahabat-sahabat kita, adik-adik kita atau bahkan anak-anak kita kelak. Mungkin terlalu muluk jika harus menggunakan kata “MENYELAMATKAN” namun apapun itu, yang terpenting adalah usaha kita untuk membentengi diri kita dan mereka dari pengaruh buruk maraknya pergaulan bebas saat ini.

Masalah nanti, apakah langkah kita berhasil atau tidak? Bukan urusan kita ! tugas kita hanya berusaha mengajak, bukankah tugas setiap dari kita adalah seorang da’i? Ya, tugas seorang da’i hanyalah menyeru, mengajak ke jalan yang benar, yaitu jalan yang berada dalam koridor islam. Selebihnya, adalah hak Allah, karena Dia-lah yang Maha membolak-balikkan hati manusia.

Mari kita ajak mereka untuk dekat dengan nilai-nilai yang islami, tentunya bukan dengan cara kekerasan untuk memaksa mereka, namun dengan cara lembut dan menarik, sehingga para remaja merasa enjoy dan tidak terhakimi.

Selain faktor lingkungan dan sosial, faktor lain yang sangat berpengaruh adalah hubungan mereka dengan Allah. Ketika hubungan dengan Allah lemah, maka ia dengan mudah terperosok, namun ketika hubungan dengan Allah sudah baik, tentu ia akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal yang negatif.

Sahabat... selanjutnya terserah Anda, cara apapun yang akan Anda gunakan untuk berkontribusi dalam perbaikan kehidupan remaja saat ini, tentunya dengan satu tujuan yaitu mencari ridho Allah.

Selamat berjuang !!!

***


Oleh : IqRa

Condet, 30 November 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar