Sabtu, 05 Maret 2011

Harmoni Cinta-Mu

Bismillah….

Ahad, 5 September 2010

Bahagianya ketika mengetahui Allah menitipkan amanah kepada kami. Impian bagi setiap pasangan yang nempuh biduk rumah tangga. Sujud syukur kami pun tak mampu menandingi setiap anugerah yang Engkau berikan Ya Robb…

Tak ada yang menyusahkan dari janinku yang kala itu baru berusia 2 pekan (4 minggu masa kehamilan). Tak ada mual ataupun yang membuatku sakit. Terkadang hanya perubahan fisik atau keluhan ringan karena perubahan hormon…dan itu masih sangat wajar.

Suamiku…Ya Robb..berkali-kali kuucapkan syukur memberiku pendamping hidup yang begitu sabar dan pengertian membimbing dan memahamiku.

Jum’at, 17 September 2010

Memasuki usia 7 minggu kehamilan ( 5 minggu usia janinku), ketika suamiku pamit untuk sholat Jum’at, keluar bercak-bercak darah dari rahimku. Tampak gurat gelisah dalam wajah suamiku… Ya Robb beri ia ketenangan…

Sore harinya, ketika kakak dan adik iparku mengantarkan kami kembali ke kontrakan di Condet, kami sempatkan untuk periksa ke klinik bersalin Al-Fauzan, Ya Robb… Janinku tak tampak setelah di USG . hingga ku harus menjalani tes urine di Laboratorium, tak lama kemudian…Alhamdulillah hasilnya positif…meski tampak samar. Dokter menyatakan bahwa aku hamil, namun belum ada bukti otentiknya karena kantung kehamilanku tak tampak saat di USG. Robb… beri kami kekuatan.

Setitik kulihat air matanya mengalir… ah, tak ada yang dapat kulakukan selain memeluknya…suamiku tercinta…. “Insya Allah kita pasti bisa menjalaninya….Innallaha ma ‘ana”

Sabtu, 18 September 2010

Ternyata flek darah blm juga berhenti hingga siang hari, akhirnya kami putuskan untuk ke RS. Haji Jakarta, Ya Robb…tabahkan hati-hati kami….kami pasrahkan semua hanya pada-MU. Apapun hasilnya semoga kami kuat menerimanya. Tak lama kami memasuki ruang periksa dan langsung menjalani USG Intervalnagina, Alhamdulillah…janinnya terlihat meski kecil. “Ya Robb…semoga ia dapat bertahan hidup….”. Dokter memberi ku obat penguat kandungan…semoga dapat membantu.. “Sabar ya sayang…semoga engkau kuat dan dapat terus tumbuh dalam rahimku…” Amiin.

Ahad, 19 September 2010

…Bercak darah masih terus keluar… kuatkan janin hamba Ya Robb jika itu yang terbaik…namun, kami yakin Engkau selalu memberi yang terbaik bagi setiap hambanya…ikhlaskan hati kami dalam setiap menempuh ujian yang Kau berikan. Ba’da Isya kami kembali ke Ciledug, suamiku menyarankan agar aku istirahat di Ciledug, hmm… sayang,,,bukankah nanti itu akan menyusahkanmu? Harus pulang dan pergi kerja dengan jarak yang jauh? Maaf….

Senin, 20 September 2010

Aku izin tak masuk kerja selama 2 pekan, karena memang harus istirahat total (bed rest), di sini,,,di kamar ini…ku tuliskan sepenggal kisah hidupku…menjalani rumah tangga dan hari-hari bersama janin tercintaku…

Wah, sudah pukul 17.35 WIB… sepertinya suami sedang dalam perjalanan pulang… Ya Robb, bertabur rinduku padanya…ku mohon Ridhoilah setiap getar cinta dalam hati-hati kami.. jadikan keluarga kami keluarga yang Sakinah, Mawaddah wa Rahmah…serta berilah kami keturunan yang sholeh dan sholehah, cerdas dan sehat. Amiin.

Ciledug, ^__^

Dalam penantian…

Bismillah….

Selasa, 21 September 2010

Subhanallah…sejenak ku matikan computer kemarin sore, hmmm….ternyata wajah suamiku menyembul dari balik pintu kamar…. Wah, surprise ^__^ ditangannya membawa 2 kanton plsatik yang berisi pisang pasir dan ikan mujair kesukaanku… “terima kasih cinta…” semoga Allah membalas segala kebaikanmu.

Saat malam, seperti biasa sering terjaga dari tidur…merasakan nyeri pada perutku… Ya Robb kuatkan janinku…

Sekitar pukul 04.00 WIB aku kembali mengalami pendarahan hebat…. Butiran air mata tak kuasa ku bendung… menagisku dalam dekapan suami tercinta yang tak henti-hentinya menasehatiku agar tetap tabah atas segala apapun yang terjadi.

Usai sholat subuh, kutenangkan pikiran dan jiwaku dengan tilawah…butiran hangat masih terus mengalir dari mataku, pasrahku kepada-Mu Ya Robb… tak lama kemudian tante datang ke kamarku, menghibur dan menasehatiku agar tetap tabah dan kuat…

Ya, di pagi itu…saat mentari menampakkan sinarnya…Allah menakdirkan janinku keluar dengan sendirinya. Allahu Akbar….semua atas kehendak-MU… segalanya hanyalah milik-MU dan akan kembali kepada-Mu jua. Terima kasih Ya Robb… Kau titipkan ia dalam rahimku, meski hanya sebentar…namun semoga kami dapat tetap bersyukur…. Kami yakin, Kau akan menggantikannya yang jauh lebih baik. Amiin.

Sekitar pukul 08.00 WIB aku langsung dibawa ke RS. Haji Jakarta, setelah melewati ketegangan dimana suami dan pihak keluarga mengusulkan untuk ke Rumah Sakit terdekat di Ciledug, namun keputusanku sudah bulat untuk ke RS. Haji.

Sesampainya di RS. Haji, selang beberapa lama menjalani pemeriksaan dokter menyatakan bahwa aku mengalami keguguran. Tindakan selanjutnya adalah di kiret, namun dokter menutuskan untuk menunda karena aku harus menjalani puasa terlebih dahulu. “ Ya Robb… hamba takut sekali jika harus di kiret,,, berilah kemudahan…”.

Rabu, 22 September 2010

Seharusnya pagi ini aku harus di kuret, namun dengan obat-obatan alami sari kurma, madu, habbatussauda dan sup kepala kambing semoga dengan sendirinya sisa darah dan jaringan telah habis.

Kamis, 23 September 2010

Siang ini…detik2 yang bagiku mendebarkan…ku pasrahkan semua pada-Mu Ya Robb. Berkali-kali suamiku menguatkanku untuk siap dan kuat akan segla keputusan yang Allah berikan…. “Terima kasih untuk tetap berada disampingku dikala ku membutuhkanmu…. Bing, semoga engkau dapat menjadi suami yang dapat membimbingku untuk selalu dekat dengan Allah… Amiin.

Alhamdulillah, dokter masih memberiku obat agar sisa darah dan jaringan dapat bersih tanpa harus di kiret.

Kamis, 07 Oktober 2010

“Ratna Sari” Duggg…. Rasanya jantungku berdetak lebih kencang kala perawat memanggil namaku, karena tiba giliranku untuk menjalani pemeriksaan. “Bismillah…Laa Haula walaa Quwwata Illa Billah…” tak henti-hentinya ku berdzikir memohon rahmat-Mu Ya Robb… begitu pun dengan suamiku yang tetap menemani senantiasa berdoa untukku.

Sujud syukur kami usai sholat dzuhur siang ini sungguh tak kan cukup untuk membalas segala yang Kau berikan Ya Robb… Alhamdulillah, rahimku telah bersih sehingga tidak jadi di kiret.

Banyak hikmah yang dapat ku ambil dari setiap detik perjalanan hidupku, perjalanan yang mengikuti harmoni cinta Tuhan kepada Hamba-Nya…

Lantunan terdengar syahdu

Tika kau yakin memang untukmu

Lagu cinta dari Sang Kekasih untukmu

Seolah membawamu untuk terbang bersama angin

Nikmati setiap alunan nada dan lembutnya angin menyapa

Sungguh begitu indah harmoni cinta-Mu Ya Robb…

Mengajarkanku setiap dentingan isyarat-Mu

Jakarta, 07 Oktober 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar